09.00 - 17.00 WIB
08123386165, 081233144166
081318887231, 081233144166, 081233777646, 081311177522, 081233144177
081318887231, 081233144166, 081233777646, 081311177522, 081233144177

pusat@tokomesin.com
Menu

Peluang Usaha Budidaya Gandum dan Analisa Usahanya

KategoriPeluang Usaha
Di lihat6806 kali
Harga Rp (Hubungi CS)
Beli Sekarang

Peluang usaha budidaya gandum? Gandum merupakan salah satu jenis tanaman serealia dari suu padi-padian. Gandum mengandung banyak karbohidrat sehingga baik untuk dikonsumsi. Gandum pada umumnya sering digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan tepung terigu, pakan ternak, atau jika difermentasikan akan menjadi alkohol. Di Indonesia gandum dikenal sebagai salah satu makanan pokok. Konsumsi gandum di Indonesia biasanya dalam bentuk produk yang sudah jadi ataupun setegngah jadi. Adapun produk tersebut seperti mie dan roti. Roti dan mie menjadi salah satu produk yang digemari oleh sebagian besar masyarakat yang berada di Indonesia. Untuk memperoleh pasokan gandum biasanya mengandalkan gandum hasil impor dari luar negri. Budidaya gandum sebenarnya dapat dilakukan di Indonesia namun sebagian besar petani tidak mengetahui bagaimana cara membudidayakan tanaman gandum dengan benar. Indonesia dengaan tanah yang subur serta memiliki iklim tropis sangat efisien jika digunakan sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman gandum. Budidaya gandum umumnya hampir sama dengan budidaya tanaman padi. Budidaya gandum sebenarnya jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan budidaya tanaman padi. Budidaya gandum juga memiliki beberapa keunggulan yaitu dapat tahan dengan seragangan hama, proses panennya lebih mudah dan biaya yang diperlukan dalam budidaya gandum juga lebih sedikit. Apabila Anda ingin mencoba membudidayakan tanaman gandum di bawah ini ada beberapa cara budidaya gandum yang baik dan benar.

  1. Lahan Tanam

Lahan tanam yang ideal dan cocok untuk membudidayakan tanaman gandum adalah lahan yang memiliki ketinggian 800 mdpl dengan suhu sekitar 25 derajat C. Curah hujan tiap tahunnya yang efisien yaitu 600 mm/tahun. Kelembaban udara yang efisien yaitu 80 % hingga 90 %. Jenis tanah yang efisien untuk penanaman gandum adalah tanah aluvial, tanah latosol, tanah regosol kelabu, dan tanah adesol. Semua jenis tanah tersebut memiliki tekstur gembur dan mengandung unsur hara yang baik untuk pertumbuhan tanaman gandum.

  1. Penggolahan Lahan dan Pembibitan

Tanah yang dihgunakan sebagai media tanam harus digemburkan dahulu dengan cara dibajak ataupun menggunakan cangkul. Proses pengemburan tanah sebaiknya dilakukan seminggu sebelum proses penanaman gandum. Setelah itu buat bedengan dengan ukuran 200 cm dan beri jarak antar bedengan untuk saluran air. Bersamaan dengan proses penggolahan lahan tanam sebaiknya Anda melakukan proses pembibitan. Benih yang akan digunakan disemaikan terlebih dahulu. Jika benih sudah berdaun pindahkan ke lahan tanam yang disediakan dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm.

  1. Waktu Panen

Waktu yang efisien untuk penanaman gandum yaitu saat musim hujan dan awal musim kemaru. Setelah gandum ditanam maka Anda harus melakukan pemeliharaan dengan cara melakukan pengairan, dan juga pemupukan secara teratur. Pemupukan dilakukan secara bertahap yaitu saat gandum mulai tumbuh, saat usia 30 hari, 50 hari, 80 hari. Pada masa tersebut tanaman gandum membutuhkan pengairan yang cukup agar tanaman gandum dapat tumbuh maksimal.

Beberapa cara menanam gandum dapat Anda perhatikan di atas. Dengan cara penanaman yang mudah yang pasti Anda ingin mencoba menjalankan peluang bisnis budidaya gandum. Budidaya gandum sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Untuk biaya yang diperlukan untuk budidaya gandum dapat Anda lihat dari analisa usaha di bawah ini.

Analisa Usaha Budidaya Gandum

Asumsi

  • Masa penggunaan : sewa lahan selama waktu 2 tahun.
  • Masa penggunaan : pompa air selama waktu 1 tahun.
  • Masa penggunaan : mesin pemanen padi mini selama waktu 2 tahun.
  • Masa penggunaan : mesin hand spryer selama waktu 5 tahun.
  • Masa penggunaan : diesel selama waktu 2 tahun.
  • Masa penggunaan : timbangan selama waktu 2 tahun.
  • Masa penggunaan : sabit selama waktu 1.5 tahun.
  • Masa penggunaan : cangkul selama waktu 3 tahun.
  • Masa penggunaan : gerobak dorong selama waktu 2.5 tahun.
  • Masa penggunaan : timba selama waktu 2 tahun.
  • Masa penggunaan : terpal selama waktu 6 tahun.
  • Masa penggunaan : peralatan tambahan selama waktu 2 tahun.

Investasi

Peralatan Harga 
 Sewa Lahan  Rp. 4,500,000
 Pompa Air  Rp. 1,400,000
 Mesin pemanen padi mini  Rp. 2,500,000
 Mesin hand sprayer  Rp. 580,000
 Diesel  Rp. 800,000
 Timbangan  Rp. 350,000
 Sabit  Rp. 90,000
 Cangkul  Rp. 135,000
 Gerobak dorong  Rp. 500,000
 Timba  Rp. 70,000
 Terpal  Rp. 350,000
 Peralatan tambahan  Rp. 200,000
 Jumlah Investasi  Rp. 11,475,000

 

Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap
 Penyusutan sewa lahan 1/30 x Rp. 4.500.000  Rp. 150,000
 Penyusutan pompa air 1/30 x Rp. 1.400.000  Rp. 46,667
 Penyusutan mesin pemanen padi mini 1/30 x Rp. 2.500.000  Rp. 83,333
 Penyusutan mesin hand sprayer 1/30 x Rp. 580.000  Rp. 19,333
 Penyusutan diesel 1/30 x Rp. 800.000  Rp. 26,667
 Penyusutan timbangan 1/30 x Rp. 350.000  Rp. 11,667
 Penyusutan sabit 1/30 x Rp. 90.000  Rp. 3,000
 Penyusutan cangkul 1/30 x Rp. 135.000  Rp. 4,500
 Penyusutan gerobak dorong 1/30 x Rp. 500.000  Rp. 16,667
 Penyusutan timba 1/30 x Rp. 70.000  Rp. 2,333
 Penyusutan terpal 1/30 x Rp. 350.000  Rp. 11,667
 Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 200.000  Rp. 6,667
 Total Biaya Tetap  Rp. 382,500

 

Biaya Variabel
 Bibit gandum  Rp. 120,000  x  30  =  Rp. 3,600,000
 Pupuk kandang  Rp. 100,000  x  30  =  Rp. 3,000,000
 Pupuk kompos  Rp. 100,000  x  30  =  Rp. 3,000,000
 Karung  Rp. 50,000  x  30  =  Rp. 1,500,000
 Pestisida hama  Rp. 90,000  x  30  =  Rp. 2,700,000
 Pestisida rumput  Rp. 85,000  x  30  =  Rp. 2,550,000
 Pekerja  Rp. 250,000  x  30  =  Rp. 7,500,000
 Biaya Variabel  Rp. 20,250,000

 

Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp. 20,632,500

 

Pendapatan per Bulan
 Penjualan rata – rata =
50 kg  x Rp. 20,000  =  Rp. 1,000,000
Rp. 1,000,000  x 30  hr  =  Rp. 30,000,000

 

Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.    30,000,000  – 20,632,500  =  Rp. 9,367,500

 

Lama Balik Modal
 Total Investasi / Keuntungan =  Rp. 11,475,000  : 9,367,500  = 1  bln

 

Jadi, dengan adanya hitungan analisa usaha yang disediakan di atas Anda dapat mengetahui besarnya biaya yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman gandum. Selain itu Anda bisa mengetahui keuntungan yang akan diperoleh. Dengan keuntungan yang menjanjikan agar proses panen dapat dilakukan dengan cepat sebaiknya Anda menggunakan mesin pemanen padi mini. Apa itu mesin pemanen padi mini? Mesin pemanen padi mini adalah mesin pemangkas tanaman sehingga proses panen akan semakin cepat dan tidak membutuhkan waktu lama. Apabila Anda ingin mendapatkan mesin pemanen padi yang berkualitas bisa memperolehnya di Toko Mesin Maksindo. Mesin pemanen padi mini adalah mesin usaha yang diproduksi oleh Agrowindo sehingga memiliki kualitas menjanjikan.

Demikian tadi informasi mengenai peluang usaha budidaya gandum yang sangat menguntungkan dengan prospek menjanjikan. Semoga saja dengan adanya berbagai penjelasan yang disediakan di atas dapat membuat hasil panen yang diperoleh dalam jumlah yang banyak.

Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp 7.075.000
New
Rp 2.990.000
sertifikat iso agrowindo

Hubungi Kami

08123386165, 081233144166
081318887231, 081233144166, 081233777646, 081311177522, 081233144177
081318887231, 081233144166, 081233777646, 081311177522, 081233144177
pusat@tokomesin.com